Tahan Panas Cat Semprot Tahan Api Tahan Api

Tahan Panas Cat Semprot Tahan Api Tahan Api

Cat semprot tahan api adalah bahan tahan api tidak berbentuk yang dibuat dengan penyemprotan mekanis menggunakan alat pneumatik.

Cat semprot tahan api terdiri dari pengisi tahan api, bubuk dan pengikat (atau aditif).

Karena paparan berulang semen dan agregat serta komponen bahan lainnya selama proses penyemprotan untuk memfasilitasi pemadatan bahan yang disemprot, lapisan yang disemprotkan memiliki kepadatan dan kekuatan mekanik yang lebih baik.

Cat semprot tahan api diklasifikasikan menjadi cat semprot ringan, cat semprot sedang dan berat, dan cat semprot berat menurut massa jenis bahannya.

Cat semprot tahan api ringan digunakan sebagai substrat penahan panas dan penyekat panas, sedangkan cat semprot medium dan berat dapat digunakan sebagai substrat penyekat panas, sedangkan cat semprot tebal terutama digunakan sebagai substrat kerja.

Cat semprot tahan api telah menjadi salah satu bahan tahan api tak berbentuk utama yang digunakan di banyak lapisan tungku industri.

Cat semprot tahan api dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki lapisan tungku dan lapisan dalam keadaan dingin di lapisan pelindung, dan cocok untuk memperbaiki lapisan tungku saat panas.

Karakteristik:

1. Sifat casting yang baik
2. Konduktivitas termal yang rendah
3. Tahan panas yang baik

Metode konstruksi:

Sebenarnya, desain cat semprot tahan api menggabungkan pengangkutan, penuangan atau pemadatan dalam satu proses, tanpa atau hanya stensil satu sisi, proses sederhana, efisiensi tinggi, dan kemampuan beradaptasi yang luas.

Bergantung pada urutan penambahan air (atau larutan) dan jumlah air yang digunakan, cat semprot tahan api dapat dibagi menjadi tiga jenis: metode basah, metode semi-kering, dan metode kering.

Cara basahnya adalah mencampur bahan semprotan menjadi bubur sebelum disemprotkan.

Metode semi-kering pertama-tama membasahi bahan semprot, menekannya pada nosel dan kemudian menambahkan sisa air (atau larutan), dan konsumsi air (atau larutan) dari metode kering adalah segalanya.corong, termasuk metode semi-kering yang paling umum.

Karakteristik proses Bahan semprot tahan api digunakan dengan penyemprotan.

Hubungan antara campuran material, operasi penyemprotan, laju rekoil dan sifat pemrosesan adalah sebagai berikut.

Rasio pencampuran lapisan semprot harus memenuhi kondisi berikut: untuk mencapai kekuatan yang dibutuhkan, rebound yang lebih sedikit, debu semprotan yang lebih sedikit, daya rekat yang baik dan tidak menyebabkan penyumbatan pada pipa.

Saat menyemprotkan dry atau semi-dry dengan pengikat semen, jumlah semen sekitar seperempat dari semua material.

Terlalu banyak semen akan meningkatkan jumlah debu selama penyemprotan dan penyusutan lapisan yang disemprotkan setelah pengawetan.

Penyemprotan memiliki pengaruh penting terhadap kualitas cat semprot dan jumlah pantulan.

Sesuaikan jarak dari nosel ke permukaan yang disemprot.

Biasanya nosel harus tegak lurus dengan permukaan yang disemprotkan, bergerak dalam lintasan spiral dan mengontrol tekanan udara yang disemprotkan.

Ketebalan aerosol akan tergantung pada cat semprot tidak tergelincir atau jatuh, namun setiap kali spray coating sebaiknya tidak terlalu tipis agar tidak meningkatkan laju rekoil.

prosedur rocessing untuk lapisan tanur sembur:

1. Siapkan mesin

2. Kontrol suhu oven (<110 ℃) dan gas (<50 ppm)

3. Bersihkan dinding oven dan pelat pendingin

4. Bahan pencampur

5. Sesuaikan ketebalan dan ketinggian semprotan dengan mesin

6. Semprot dengan manipulator